Ortu Kenapa Sih?

Penyunting: Benny Rhamdani dan Elsa V
Penulis: Be Samyono, Eben Ezer Siadari, Gat, Ika Widyastuti, Irayani Queencyputri,
Iwok, Koko P. Bhaiwara, Lafrania Taufik, Lili Lengkana, Nunik Utami Ambarsari, Ryu Tri, Sylvia R. Agustini.
Penerbit: Penerbit Cinta, 2006

Deskripsi: Sekumpulan refleksi para blogger komunitas Blogfam tentang hubungan kritis mereka dengan orang tua semasa masih remaja. Saya menulis dua cerita untuk buku ini: Ransel Pilihan Ibu dan Pertengkaran Selepas Makan Malam.

Berikut ini resensi Dewi Rieka, seorang blogger, tentang buku ini


Saatnya Rukun dengan Ortu Tersayang


Saat masih anak-anak, orangtua adalah pusat kehidupan kita. Saat kecil, kita selalu mencari-cari pelukan hangat mama. Menangis ketika ia pergi tanpa mengajak kita. Kita akan tertawa ceria di gendongan ayah. Berbinar ketika ayah mendongengi kita.Ya hanya ada kegembiraan ketika bersama ayah dan ibu. Itu yang kita rasakan.

Nah apa yang terjadi ketika si kecil ini jadi remaja ? wushhh..bukan sulap bukan sihir. Tiba-tiba saja, mereka adalah mimpi buruk bagi hidup kita, para remaja yang baru mengenal dunia.

Ayah dan ibu menjelma jadi orang paling kuno, kolot, norak dan entah apalagi julukan kita untuk mereka. Banyak aturan dan suka melarang ini itu tanpa alasan. Benar-benar makhluk menyebalkan. Kadang bikin kamu bertanya-tanya, Mereka pernah muda nggak siih ? Kok nggak nyambung bangeet ?

Inilah yang dikupas buku Ortu Kenapa Sih ? (OKS). Buku yang berisi 15 cerita dari 12 penulis ini mengungkapkan Me versus My Parents dalam berbagai macam problem. Versus ? Hii..seram juga ya. Tapi..itu yang terjadi. Berbagai macam masalah mulai dari masalah sehari-hari ketika Gat memohon ijin ayahnya untuk dipinjami mobil hingga problem berat seperti seorang ayah yang berselingkuh ada disini.

Kamu bisa tertawa geli, haru biru bahkan marah-marah saat membaca OKS. . Komplit Yup, isi buku ini kisah nyata dari para remaja yang pernah punya konflik sama ortu. Bagaikan adu tinju buku ini dibagi empat ronde.

Ronde pertama berjudul Hobi VS Ortu. empat penulis menuturkan bagaimana orangtua yang super duper kolot melarang mereka melakukan kesukaan mereka.

Seperti “Entertainer tanggung”, karya Nunik Utami, yang menceritakan bagaimana kegemarannya berteater ditentang Bapak habis-habisan tanpa alasan jelas. Menyakitkan ? pasti. Tak adil ? tentu saja ! emosi kamu akan diaduk-aduk membaca cerita ini.

Ronde kedua, ada Pilihan VS Nyokap, ada “Ransel Pilihan Ibu, kisah Eben Ezer yang mengharu biru. Cerita yang bikin lucu, sedih dan bahkan terharu. Ketika Eben remaja merengek minta dibelikan ransel yang sedang in di serkolah. Dan ibu yang dengan bangga pulang dari pasar membawa ransel pesanan Eben. Senangkah dia ? tidak ! Eben malah memusuhi ibunya. Lhoo kok tegaaa ? Ibu salah apa ? Coba deh kamu baca sendiri..

Ronde ketiga, Kenapa bokap ? yup, ini cerita-cerita remaja berantem sama bokap. Disini ada Ryu Tri yang dengan terbuka bercerita soal ayah yang dibanggakannya tega berselingkuh. Cerita ini membuat kamu menyelami perasaan terluka Ryu saat kejadian pahit itu.

Ronde keempat tentu saja..harus, “Berakhir Indah”…saatnya berbaikan dengan ortu. Bagaimanapun salahnya, menjengkelkannya mereka, ayah dan ibu tetap ortu kita. Yang melahirkan dan merawat kita. Yang punya cinta tak terlerai.

Saling memaafkan ? Why not ? Kenapa gengsi ? itu bikin perasaan kamu lapang dan bahagia. Coba deh baca cerita Koko.P yang baru menyadari kalau ia cinta keluarganya saat ia jauh dari rumah.

Yup, buku yang tebalnya 154 halaman ini cukup oke mengulas masalah ortu-remaja. Apalagi esainya ditulis dengan bahasa khas remaja : santai dan apa adanya. Nggak bikin kamu mengerutkan kening. Buku ini juga menawarkan berbagai tips dan trik menghadapi ortu di setiap akhir cerita.

Dan…nggak cuma itu, ada bonus kuis yang seru kayak apakah kamu mengenal bokap dengan baik ? hehe lucu dan menghibur.

Sebuah buku bagus tak luput dari kekurangan. Menurut aku, solusi yang ditawarkan di buku ini masih terlalu luas cakupannya. Belum menukik pada sasaran. Jadi mungkin di cetakan berikutnya, saran-sarannya bisa ditambah dan lebih praktis.

Apapun kekurangannya, aku suka buku ini. Buku ini unik. Selain karena ceritanya adalah kisah nyata. Buku ini juga memberikan pencerahan bagi remaja bahwa berantem dengan ortu itu oke-oke saja asal dalam rangka mencari jalan keluar yang terbaik bagi kedua pihak.

Ya, win-win solution gitu ! biar kamu en ortu sama-sama senang en pada akhirnya bisa saling berpelukaaann ! oohh..so sweeet !

Sumber: http://dedew80.multiply.com/reviews/item/7

No comments: